
A. PENDAHULUAN
IP adalah protokol di internet / jaringan komputer yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar. Setiap komputer jaringan atau terkoneksi internet harus memiliki alamat yang unik. Satu alamat hanya boleh dimiliki satu komputer.IP Adders adalah identitas satu komputer dalam jaring computer / internet, seperti halnya rumah kita memupnyai nomer rumah yang tertempel pada dinding. Penulisan IP Adders terbagi 4 kelompok 8 bit yang dituliskan dalam bilangan biner. Dimana setiap kelompok dalam IP Adders dipisahkan oleh titik (red;Dot). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255. Oleh karena itu jumlah IP Adders yang tersedia ialah 255.255.255.255 IP Adders yang sebanyak ini harus dibagi bagikan keseluruh pengguna jaringan komputer / internet di seluruh dunia.B. PEMABAGIAN KELAS KELAS IP ADDERS

- Kelas A
- Kelas B
- Kelas C
- Kelas D
- Kelas E
IP PRIVATE DAN IP PUBLICBerdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.SUBNETTINGSubnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork).Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk :•Membedakan antara network ID dengan host ID.•Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan lokal.Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :•Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.•Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.•Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.•Penggunaan IP Address yang lebih efisien.Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :•Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk.•Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.Kedua-duanya akan dipakai untuk menentukan efisiensi pe¬nomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. Sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID diset 1.Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat diketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.SEKILAS TENTANG IPV6 (IP VERSI 6)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar